survey Jepara-Bantul

Setelah survey saya kemaren tentang bagaimana perkembangan produktivitas perhiasan di daerah Jepara – Bantul, kali ini saya balik lagi untuk survey pengadaan/serah terima bantuan mesin2 perhiasan dari pemerintah IKM Pusat kepada IKM daerah di daerah tsb.




Perjalanan saya dan rekan2 sedikit terhambat krn ban mobil yg saya tumpangin bocor abisss...dan jalannya mbl pun bergeser2 gak seimbang. Untung aja ada ban serv, lgsg deh diganti.

Jadi sebelum memulai perjalanan, bagi yg naik mbl pribadi sebelum nya dicek2 dulu deh, oli, ban etc..oya atu lagi jalan menuju jepara dari demak rusak dan berlubang, jadi disaranin c pakai mbl yg tinggi, minimal kijang lah..

Jadi setelah saya survey di kedua kota (Jepara – Bantul), dalam pengoperasian mesin perhiasan trnyta pengrajin di Jepara lebih bisa menerima mesin dengan spek yg modern dibanding daerah pengrajin di Bantul...mxudnya pengrajin Jepara lebih canggih gitchu gunain mesin yg modern.

Ironisnya pengusaha dan Kepala Dinas di bantul justru lebih punya skill dan pengetahuan, baik itu dari segi produktivitas nya, mesin2 yg layak digunakan sampai cara penggunaan mesinnya itu sendiri secara di Bantul sudah banyak tenaga pengajar (dosen) dalam hal kerajinan perhiasan perak/batu mulia.